Bacan Doko maupun Bacan Palamea. Pedagang batu akik yang bermodal
terbatas ikut memasarkan batu bacan ini dengan menjual batu akik jenis
bacan kualitas rendah yang belum tembus sama sekali, atau batu bacan
yang cacat karena sompel, retak(crack) dan penyakit batu akik lainnya,
dimana pembeli setidaknya harus mengetahui
cara merawat bacan agar kwalitasnya dapat ditingkatkan.
Namun begitu kerap didapati oknum-oknum pedangang 'nakal' yang
memanfaatkan fenomena ini dengan menjual batu bacan palsu, baik batu
akik alami yang berwarna kehijauan tapi bukan bacan atau batu masakan
yang dibentuk serupa batu bacan. Animo masyarakat yang besar terhadap
batu bacan ini dapat saja menjadi incaran oknum pedagang yang berniat
menipu pembeli yang kurang paham akan seluk-beluk batu bacan ini.
Ada beberapa cara yang mudah membedakan antara bacan asli dengan yang palsu diantaranya:
- Batu bacan asli (bukan bukan masakan) dapat menggores kaca saat digesekkan.
- Sorot dengan lampu senter, kalau perlu dengan kaca pembesar,
perhatikan badan batu yang ditembus oleh sinar lampu senter, batu bacan
asli akan terlihat memiliki warna dan serat yang khas yang berbeda
dengan jenis batu akik lainnya yangb berwarna kehijauan.
- Khusus untuk yang masakan, biasa disebut bacin (bacan cina), badan
batu akan terlihat bening mulus tanpa serat atau guratan sama sekali.
Cara tersebut di atas memang belum menjamin keaslian batu bacan dan
mungkin hanya dapat dilakukan oleh mereka yang sudah terbiasa melihat
perbedaan batu, sehingga untuk pemula yang awam akan sulit
membedakannya.